Mantul, Remaja Riau Bikin Inovasi Mesin Pencampur Minuman

Mantul, Remaja Riau Bikin Inovasi Mesin Pencampur Minuman - GenPI.co
Adelgia Fadhli, remaja Riau yang membuat inovasi mesin pencampur minuman. Keren! (Foto : Istimewa)

“Alat ini merupakan pengembangan dari tugas akhir (TA) senior sebelumya. Pengembangan alat ini pada mikrokontroller yakni Arduino Mega,  HMI Nextion sebagai interface dan inputan menu serta sensor proximity yang mampu membaca wadah gelas maksimum jarak 80 cm," Fadhli menjelaskan. 

Fadlhli melihat rata-rata mesin minuman otomatis yang dijual di pasaran menu yang dubuatnya  tidak banyak dan masih minuman original. Melihat peluang ini Ia berencana memproduksi kemabali karya inovasinya. 

“Tergantung situasi dan kondisi,  jika modal cukup insyaallah memprosuksi alat itu kembali. Saya melihat adanya peluang untuk memproduksi mesin tersebut, dipasaran saya baru melihat rata-rata mesin minuman otomatis ini menu nya tidak banyak dan masih minuman original tidak mixing. Jadi kemungkinan ada peluang untuk kedepannya jika ada modal,” ujar Fadhli. 

Sementara, Dosen pembimbing Retno Tri Wahyuni juga menjelaskan, mesin pencampur minuman otomatis ini memiliki muatan entertain bagi penggunanya. Pengguna dapat berinteraksi langsung dengan mesin melalui layar sentuh untuk memilih menu sesuai selera dan minuman akan tersaji dengan campuran sesuai menu yang dipilih. 

“Bagi pengusaha cafe/restaurant, mesin ini bisa digunakan sebagai alternatif penarik komsumen karena dengan penggunaan mesin dengan teknologi otomatis tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,’’ jelas Retno. 

“Mesin ini dibuat sebagai upaya untuk menghasilkan mesin-mesin karya anak bangsa yang dapat membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah. Mesin ini merupakan generasi kedua dan akan terus dikembangan agar menghasilkan produk yang lebih kompleks dan sempurna,” tandasnya. 

Untuk menyelesaikan Mesin Pencampur Minuman Tropical Drink berbasis User Interface Nextion ini dibutuhkan waktu 4 Bulan dan menghabiskan biaya kurang lebih 4 juta.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya