Liputan Khusus

Rengasdengklok dan Fakta-fakta yang Melingkupinya

Rengasdengklok dan Fakta-fakta yang Melingkupinya - GenPI.co
Rumah di Rengasdengklok, tempat Soekarno-Hatta ditahan sebelum membacakan teks proklamasi. (Foto: Merdeka.com)

Rengasdengklok dan Fakta-fakta yang Melingkupinya
Kamar istirahat Proklamator saat dibawa pemuda ke Rengadengklok, karawang. (Foto:Rapler)

Tempat Perumusah Teks Proklamasi

Mengutip rappler.com, detik-detik sebelum teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik di rumah Laksamana Maeda, Bung Karno diketahui lebih dulu merumuskan proklamasi di rumah Rengasdengklok. Hal tersebut diketahui selepas Bung Karno kembali ke Jakarta, terdapat beberapa robekan kertas yang sepertinya ia gunakan dalam menyusun konsep proklamasi. Namun, karena khawatir jika jejak dari kedua proklamator tersebut akan diendus oleh tentara Jepang, maka robekan kertas tersebut kemudian dibakar untuk menghilangkan jejak.

Rumah Rengasdengklok Milik Seorang Tentara PETA

Rumah  di Rebgasdengklok tempat Soekarno dan Hatta ditahan pemuda rupanya milik keturunan Tionghoa, Djiauw Kie Siong, yang juga salah seorang dari pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Rumah bercat hijau itu semula berada di pinggiran Sungai Citarum dipindahkan di lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat asli di Kampung Bojong, Rengasdengklok, pada 1957. 

Hal itu dilakukan karena adanya luapan lumpur dan erosi sehingga Bung Karno memerintahkan agar rumah Rengasdengklok ini dipindahkan. Kini, bangunan bersejarah tersebut terletak di RT 1 RW 9 Kampung Kalijaya, Rengasdengklok Kabupaten Karawang, belakang tugu proklamasi.

Dilansir dari BBC Indonesia, menurut cucu Kie Siong, Djiauw Kim Moy, bangunan rumah dan bagian ruang tamu masih asli termasuk juga lantai ubin berwarna terakota yang biasa digunakan untuk rumah keturunan Tionghoa.

Dua kamar yang sempat digunakan Soekarno dan Hatta juga masih dipertahankan bentuk aslinya. Bahkan ranjang tua dari kayu jati pun masih ada di kamar yang sempat digunakan Bung Hatta untuk beristirahat. "Ini ranjang masih asli, tetapi di kamar Bung Karno bukan, karena yang asli telah dibawa ke museum di Bandung," ucap Kim Moy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya