GenPI.co 
GenPI.co - Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf BJ Habibie dikenal sebagai pribadi yang cerdas. BJ Habibie meraih 2 gelar sekaligus yaitu Diploma Ingenieur pada tahun 1960 dan Doktor Ingenieur pada tahun 1965 dengan predikat summa cum laude.
Sebelum memasuki usia 40 tahun, BJ Habibie sudah memiliki karier yang cemerlang, khususnya dalam bidang desain dan konstruksi pesawat terbang.
Selain karier yang menanjak, BJ Habibie juga menyumbang berbagai hasil penelitian dan sederet teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, BJ Habibie telah mengantungi sekitar 46 hak paten atas hasil penelitian dan teori yang diciptakannya. Berikut 3 teori BJ Habibie yang paling terkenal.
Teori Habibie
BJ Habibie menemukan teori crack propagation point atau letak titik awal retakan pada pesawat. Teori ini merupakan salah satu karya BJ Habibie yang paling terkenal dan telah dipakai di industri penerbangan di seluruh dunia. Berkat teori ini, BJ Habibie dijuluki sebagai "Mr. Crack".
Menurut teori ini, keretakkan badan pesawat disebabkan oleh faktor kelelahan rangka pesawat. Temuannya ini menjadi solusi mengenai masalah panjang yang dapat ditimbulkan oleh retaknya bagian sayap dan badan pesawat akibat mengalami goncangan selama take off dan landing.
Faktor Habibie
Faktor Habibie merupakan teori tentang penggabungan antar bagian pesawat. Teori faktor Habibie merupakan pedoman agar setiap sambungan bagian pesawat menjadi lebih kokoh dan lebih aman ketika terbang. Faktor Habibie bisa meringankan bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar hingga 10 persen dari bobot sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
