
GenPI.co - Orang tua mungkin tidak menyadari pernah mengucapkan kalimat-kalimat tertentu untuk menakut-nakuti anak.
Ambil contohnya, “Jangan nakal ayo minta maaf, kalau enggak mau nanti kamu ditangkap Pak Polisi!” atau “Makanannya harus dihabiskan, kalau masih sisa nanti dimakan setan”.
Selain dipicu kalimat-kalimat tersebut, anak yang takut pada suara keras, takut sendirian, takut gelap, dan ketakutan lain juga bisa disebabkan oleh taktik orang tuanya yang suka menakut-nakuti.
BACA JUGA: 3 Cara Orang Tua Mengajari Anak untuk Meminta Maaf
Berikut adalah beberapa dampak menakut-nakuti yang mungkin akan dialami oleh anak.
Menghilangkan kepercayaan anak
BACA JUGA: Resep Tahu Bakso Khas Semarang, Bisa Buat Bekal Anak & Suami
Efek menakut-nakuti anak lainnya yakni akan dapat menurunkan kepercayaan anak. Pasalnya, kebiasaan ini sama hal dengan membohongi anak.
Apalagi jika orang tua terbiasa menggunakan hal-hal aneh untuk menakut-nakuti anak. Tentu, hal ini akan mengakibatkan si Kecil jadi kehilangan kepercayaan pada orang tuanya.
BACA JUGA: Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kurang rasa kepercayaan diri
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News