Siswa Gombalin Guru, Normalkah Menurut Psikologi?

Siswa Gombalin Guru, Normalkah Menurut Psikologi? - GenPI.co
Cuplikan tayangan video seorang guru ganteng yang digoda gurunya.(Foto: Twitter/ @AfifFuadS)

Kecenderungan remaja berani menunjukan kesukaannya terhadap orang lain, bahkan secara terang-terangan, dikarenakan mereka  berada pasa fase yang senang melakukan kontak sosial.

Hurlock, ilmuwan psikologi yang telah meneliti perilaku manusia selama puluhan tahun, menemukan fakta bahwa sikap dan perilaku seksual pada fase remaja yang paling menonjol adalah bidang heteroseksual.

Mereka mulai mengalami perkembangan psikis berupa suka tidak suka terhadap lawan jenis. Tujuannya  antara lain untuk mendapatkan status tersendiri dalam kelompok.

Sementara menurut ilmuwan psikologi Santrock, makin matangnya organ-organ seksual pada remaja akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual.

Mungkin itulah alasan fase pengalaman berpacaran seringkali terjadi pertama kali pada usia remaja, bukan pada usia dewasa.

Remaja juga berada pada fase senang menjadi pusat perhatian, sehingga perilaku yang ditunjukan tak lain memang untuk menarik perhatian.

Perilaku nyeleneh yang muncul  tak terlepas dari karakteristik remaja yang senang bereksperimen dengan keinginan yang menggebu-gebu. Mereka senang bereksplorasi dan memiliki banyak fantasi.

Remaja yang mampu mengekspresikan perasaan dan kreativitasnya, justru dinilai baik dalam psikologi. Ilmu Psikologi memandang remaja yang tidak menunjukan ketertarikan secara seksual terhadap lawan jenis, gagal melewati tugas perkembangan remaja yang semestinya.

Jadi, tak usah heran lihat anak remaja gombalin gurunya.  Selagi remaja tidak menunjukan penyimpangan perilaku atau kenakalan seperti narkoba dan kekerasan, perilaku tersebut masih dianggap wajar.

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya