2. Terpikat
Tak dimungkiri, sebelum kamu merasa jatuh cinta pada seseorang, tentu akan merasakan ketertarikan yang dahsyat pada awal bertemu.
Sementara itu, ada banyak hal yang bisa membuat seseorang tampak memikat di hati, misalnya kecantikan, penampilan, suara, cara berbicara, bahasa tubuh, dan lainnya.
Hal yang membuat Si Doi memikat itu akan mengaktifkan bagian otak kamu yang bernama reseptor opiod.
BACA JUGA: Jangan Salah! Menjalin Hubungan LDR Ternyata Banyak Manfaatnya
Perlu diketahui, bahwa reaksi otak ini serupa dengan reaksi yang muncul ketika tubuh menerima obat pereda nyeri yaitu morfin.
Menurut penelitian dalam jurnal Molecular Psychiatry tahun 2014 mengungkap bahwa orang yang diberi morfin cenderung lebih mudah merasa terpikat pada orang lain dibandingkan mereka yang tidak diberikan morfin.
3. Kasmaran
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Manfaat Kuning Telur Ternyata Ampuh untuk Kesehatan Jantung
Tahap jatuh cinta selanjutnya dikenal dengan fase kasmaran. Tahap jatuh cinta ini ditandai dengan munculnya euforia atau perasaan sangat gembira dan antusias berlebihan.
Saat kondisi seperti itu, tubuh akan memicu produksi hormon dopamin, adrenalin, dan norepinefrin.
BACA JUGA: 4 Alasan ini Bikin Orang Takut Menikah, Nomor 3 Menyedihkan
Namun, perasaan bahagia itu diikuti dengan ketegangan yang disebabkan hormon adrenalin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News