GenPI.co 
GenPI.co - Masa keemasan peradaban Islam ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan seperti munculnya para ilmuwan dari kalangan muslimah. Cerita ini menjadi inspirasi label mode lokal Fiorellya by Dwee dalam koleksi busana muslim terbarunya.
Sang pemilik brand, Dwee Wahyuni, mengatakan koleksi yang diberi nama Kintsugi ini diambil dari teknik merekat retakan pada keramik pada cairan emas.
“Seiring berjalannya waktu, retakan ini tentu harus direkat kembali walaupun akan meninggalkan bekas. Tugas muslim zaman ini lah untuk merekat retakan dengan sesuatu yang membekas namun tetap indah,” ujar Dwee setelah fashion show Ramadan Runway di Atrium Mall Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (15/4).
BACA JUGA: 5 Referensi Instagram Fesyen untuk Tunjang OOTD Kamu, Modis!
Tknik kintsugi dalam desain koleksi ini, lanjutnya, dituangkan ke dalam desain warna-warni pastel yang lembut. Kain bermotif unik menjadi bahan dasar dari kolesi busana muslim yang didominasi dengan potongan abaya dan kaftan ini.
“Koleksi juga diperindah dengan bordir benang emas dengan teknik kintsugi embroidery (bordir),” imbuh Dwee.
BACA JUGA: Modis untuk Ngantor, Donna Prive Hadirkan Koleksi Casual Bernuansa Pastel
Kesan busana muslim yang nyaman dapat dirasakan melalui cutting baju yang dibuat berkesan ringan flowy dan nyaman untuk bergerak. Bahan-bahan yang dipilih juga bahan lembut, sejuk, dan ringan.
Motif pada koleksi ini didesain khusus dengan inspirasi dari bintang dan benda angkasa. Bintang dan benda angkasa ini dipilih karena sangat berkaitan erat dengan salah satu ilmuwan muslimah bernama Maryam Al Astrolabi.
BACA JUGA: Terinspirasi Ksatria Turki, LaReine Luncurkan Hijab Satin dan Voal Premium
“Dengan sentuhan pastel, desain motif ini menggabungkan kelembutan wanita dan empowerment muslimah masa keemasan peradaban Islam,” tambah Dwee.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
