Menurut Anji, film Joker tidak cocok untuk anak-anak dan orang yang memiliki masalah kejiwaan.
"Setelah menonton kedua kalinya, saya merasa film ini sakit dan 'sakit',” imbuh Anji.
Dia menambahkan, penokohan, sinematografi, music, dan hal-hal lain di film Joker memang sakit dalam artian positif.
“Namun, juga sakit secara nilai. Saya rasa film Joker punya potensi menstimulasi penonton (yang bermasalah) untuk menyontoh," sambungnya. (mg3/jpnn)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News