GenPI.co 
Unsur-unsur ini divisualkan ke motif motif pada bahan untuk memperkuat cerita The English Roses, misalnya beberapa motif mawar yang bagaikan tumbuh di dalam lengkung kastil.
“Mood rancangan ini bernuansa Gypsy look, dengan elemen seperti rompi, blus panjang berlengan peasant, rok-rok gathered yang mekar romantis, gaun-gaun panjang bertingkat,” imbuhnya.
Brand modest KAMI juga tak kalah cantik dengan menampilkan tema Orva yang terpinspirasi dari keanggunan kota London. Ide itu digabungkan dengan gaya urban yang menjadi identitas Kami.
BACA JUGA: Wardah Bawa Kampanye #BeautyMovesYou di London Fashion Week 2022
Menghadirkan siluet elegan, 12 look yang akan dibawakan di London Fashion Week Spring Summer 2023/2024 diperkaya dengan sentuhan modern, seperti potongan asimetris, pleats, potongan oversize, dan yoke yang terinspirasi dari siluet trench coat yang identik dengan Inggris
“Semua elemen ini dipercantik dengan adanya beadings, membuat tampilan semakin memikat. Detailed craftsmanship juga menjadi ciri khas Kami,” kata Karin, salah satu desainer brand KAMI.
BACA JUGA: Muslimah Ganjar Gelar Lomba Fashion Show untuk Meriahkan HUT ke-78 RI
Sementara itu Nada Puspita dan Khanaan berkolaborasi mempersembahkan koleksi bertajuk “Take A Bow” yang menggabungkan watercolor style dan pola bunga yang menjadi ciri khas Nada Puspita. Ditambah dengan motif tambahan textured pixelated ikat milik Khanaan.
Desainer Ayu Dyah Andari mempersembahan koleksi bertajuk “Rose and Beyond” yang merupakan sebuah kisah kolektif mengenai hubungan antara dunia dan perempuan yang ditampilkan melalui teknik sulaman karya pengrajin Indonesia.
BACA JUGA: Menilik Wastra Jawa Tengah Lewat Panggung Semarang Fashion Trend 2023
“Rose and Beyond merupakan metafora untuk kekuatan seorang perempuan di manapun ia berada,” ucap Ayu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
