Tingkat Perceraian Tinggi, Terapi Pasangan Kini Mulai Dilirik

Tingkat Perceraian Tinggi, Terapi Pasangan Kini Mulai Dilirik - GenPI.co
Ilustrasi pasangan mencari bantuan terapis. Foto: envato elements

GenPI.co - Banyak pasangan menghadapi tantangan dalam hubungan mereka dan mencari bantuan terapis dapat menjadi langkah penting untuk menyelesaikan masalah.

Menurut studi psikoterapis internasional terbesar, 70 persen psikoterapis saat ini memberikan terapi pasangan sebagai bagian dari praktik mereka (Orlinsky & Ronnestad, 2005).

Dilansir Psychology Today, beberapa faktor penting telah berkontribusi terhadap munculnya terapi pasangan.

1. Mengatasi permasalahan pasangan

BACA JUGA:  Rizky Febian Blak-blakan Soal Kabar Menikah dengan Mahalini: Semoga Lancar

Salah satu katalis utama yang membuat menonkolnya terapi pasangan adalah prevalensi tekanan pasangan yang meluas.

Di Amerika Serikat, 40-50 persen pernikahan pertama berakhir dengan perceraian (Kreider & Ellis, 2011).

BACA JUGA:  Izin Menikah Lagi, Inara Rusli Ngaku Cuma Iseng

Tren itu tercermin secara global, dengan tingkat perceraian yang melonjak di banyak negara sejak 1970-an hingga abad ke-21.

2. Dampak terhadap kesejahteraan emosional dan fisik

Kekuatan pendirong di balik menonjolnya terapi pasangan adalah pengakuan akan dampak buruk dari tekanan hubungan terhadap kesejahteraan emosional dan fisik orang dewasa dan anak-anak mereka.

BACA JUGA:  Tak Ribet, 3 Ide Konsep Resepsi Pernikahan Minimalis Low Bujet

Pasangan yang terlibat dalam hubungan yang bermasalah secara signifikan lebih rentan terhadap gangguan mood, kecemasan, penggunaan narkoba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya