
Namun, jika setiap pilihan terasa seperti ladang ranjau, yang mengarah pada keragu-raguan atau perubahan hati yang terus-menerus, ini mungkin menandakan terputusnya kompas internal.
Ketidaksesuaian dengan naluri ini dapat membuat keputusan yang paling sederhana sekalipun tampak seperti hambatan yang tidak dapat diatasi, membuat kamu terus-menerus berada dalam ketidakpastian.
3. Selalu khawatir
Meskipun mempertimbangkan perasaan orang lain adalah suatu hal yang patut diacungi jempol, kekhawatiran yang terus-menerus akan membuat seseorang tidak senang bisa berakibat buruk.
BACA JUGA: Luka Batin Masa Kecil Dapat Menyebabkan Masalah Hubungan Asmara, Kenali Tandanya
Ini mungkin mencerminkan kecenderungan untuk memprioritaskan keharmonisan eksternal dibandingkan kedamaian internal.
Ketakutan akan konfrontasi atau perselisihan dapat menekan pikiran dan emosi yang sebenarnya, sehingga menghambat ekspresi diri yang sebenarnya.
4. Tidak mengetahui apa kebutuhanmu
BACA JUGA: 5 Ungkapan Ini Bikin Pasangan Bahagia, Hubungan Asmara Jadi Lebih Mesra
Memahami kebutuhan diri sendiri sangat penting untuk kepuasan pribadi. Namun, ketika kesulitan mengidentifikasi atau mengartikulasikan apa yang benar-benar memuaskan, ini menunjukkan terputusnya hubungan dengan hasrat batin.
Kurangnya kejelasan ini mungkin berasal dari ekspektasi masyarakat, pengalaman masa lalu, atau pengabaian momen introspeksi.
BACA JUGA: Khusus Suami Istri, Tips Zoya Amirin agar Hubungan Ranjang Membara
Berhubungan kembali dengan kebutuhan melibatkan introspeksi, eksplorasi diri, dan memberi diri ruang untuk menemukan apa yang benar-benar membuat kamu puas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News