GenPI.co 
GenPI.co - Lontong merupakan pangan khas yang diolah dan banyak digemari oleh masyarakat pada umummnya. Biasanya disajikan dalam menu-menu seperti lontong sayur, ketoprak, gado-gado atau bahkan sate ayam.
Dengan menggunakan bahan dasar daun pisang, beras yang sudah dicuci dan dibersihkan lalu kemudian dimasukkan dalam pembungkus daun pisang.
Aroma yang wangi dan memiliki tekstur lembut ini menjadi daya tarik pembeli untuk mengonsumsinya.
Namun, terkadang ditemukan banyak penjual yang masih menggunakan lontong berbungkus plastik yang tidak dibungkus dengan menggunakan daun pisang.
BACA JUGA : Ria Irawan Kritis di RSCM, Berikut 6 Terapi Penderita Kanker
Hal ini disebabkan kerena pembuat lontong mengaku semakin kesulitan mendapatkan daun pisang. Selain itu plastik dinilai lebih praktis dan mudah didapatkan.
Sayangnya, plastik pun akan ikut direbus bersama dengan beras. Padahal menurut para ahli, plastik yang dipakai saat merebus beras untuk dijadikan lontong ini, memiliki titik leleh yang rendah. Hal ini membuat kandungan dari plastik bisa meleleh dan tercampur pada lontong.
Bahan kimia dari plastik tersebut sangat berbahaya jika di konsumsi oleh tubuh. Akibatnya, bisa menjadikan tubuh terkena penyakit seperti kanker atau gangguan kesuburan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
