Benarkah Wanita yang Aborsi Rentan dengan Bunuh Diri?

GenPI.co - Sebuah penelitian mengungkapkan melakukan tindakan aborsi membuat wanita cenderung ingin mencoba bunuh diri. Niat ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu setahun sebelum aborsi daripada setelahnya.

Dilansir oleh Dailymail, Pakar University of Maryland mempelajari total 523.380 wanita di Denmark untuk melacak kemungkinan hubungan antara upaya aborsi dan bunuh diri.

Studi ini mengamati data wanita berusia lebih dari 17 tahun untuk wanita berusia antara 18 dan 36 tahun, yang berfokus pada aborsi pertama kali dan upaya bunuh diri yang gagal.

Para penulis memeriksa data dari 523.380 wanita Denmark berusia 18 hingga 36 tahun. Mereka membandingkan risiko upaya bunuh diri non-fatal yang terkait dengan aborsi pertama relatif tidak melakukan aborsi antara Januari 2000 dan Desember 2016, dan memeriksa apakah risiko upaya bunuh diri berubah sebelum dan sesudah aborsi. 

Dalam model yang sepenuhnya disesuaikan, mereka menyesuaikan usia, tahun kalender, riwayat persalinan wanita, kesehatan mental, dan kesehatan fisik, kesehatan mental orangtua mereka, dan status sosial ekonomi orangtua mereka.

Para penulis hanya mempertimbangkan data yang berkaitan dengan upaya bunuh diri non-fatal dan aborsi trimester pertama, bukan aborsi berulang atau aborsi di luar trimester pertama. Mereka mengecualikan wanita di bawah 18 tahun karena persetujuan dari orang tua atau wali sah diperlukan untuk aborsi sebelum usia ini.

BACA JUGA : Kata Psikolog Anak, Pelaku Bully Dihukum dengan Bermain

Dari perempuan yang termasuk dalam penelitian ini, 9% (48.990 / 523.380 perempuan) memiliki setidaknya satu aborsi trimester pertama. Selain itu, secara keseluruhan dalam kelompok, 2% (10.216 / 523.380 perempuan) melakukan upaya bunuh diri selama periode studi tujuh belas tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News