Kelenjar air liur ini sebenarnya sudah aktif ketika masih di dalam kandungan dan orangtua baru mengetahuinya ketika bayi dilahirkan.
Umumnya, bayi sering mengeluarkan air liur beberapa hari setelah dilahirkan hingga ia berusia 3 bulan. Kemudian, saat mulai memasuki usia 6 bulan atau lebih, air liurnya akan kembali sering keluar dari mulut.
BACA JUGA: Bunda, Bila Si Kecil Masuk Angin Jangan Dikerok
Ini terjadi akibat produksi air liur meningkat karena si bayi akan tumbuh gigi. Kondisi ini akan terus berlanjut hingga bayi berusia 12 bulan.
Meskipun sering mengeluarkan air liur adalah hal yang normal pada bayi, Anda tetap harus mewaspadai beberapa hal.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, jika si kecil mengalami gejala berikut ini.
Mengeluarkan cairan berwarna hijau kekuningan atau berdarah.
Pertumbuhan bayi tidak sesuai usia.
Berat badan menurun dan bayi tidak mau makan.
Muntah mengeluarkan darah.
Menangis lebih dari 3 jam seharhi dan kesulitan bernapas. (hellosehat)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News