GenPI.co 
Lima minggu ini, Gresik secara rutin mengudara ke penjuru dunia melalui saluran tv kabel HBO. Gresik mengudara menggunakan namanya di masa lalu, ‘Grisse’, yang merupakan pelafalan lidah orang Belanda untuk kata ‘Girisik’.
Menurut catatan sejarah, Kota Gresik sudah ada setidaknya sejak tahun 1376 masehi dengan ditemukannya Prasasti Gojari yang memuat nama ‘Leran’, salah satu tempat di Kota Gresik. Sebelas tahun kemudian muncul nama Grasik dalam prasasti Karang Bogem yang bertanggal tahun 1387 masehi.
Pada tahun 1411 masehi, catatan Tiongkok menulis mengenai kota pelabuhan Ts'et-’un alias Gresik di utara pulau Jawa yang dipimpin oleh seorang Tionghoa kelahiran Guangzhou. Saat itu Gresik sudah menjelma menjadi sebuah pelabuhan besar yang dipuji oleh Tome Pires sebagai permata pulau jawa di antara pelabuhan dagang.
Tahun 1487 masehi Sunan Giri alias Prabu Satmoto naik tahta senagai sultan di Giri Kedaton. bergelar Sultan Ainul Yaqin, Sunan Giri berkedudukan di atas bukit di dekat Gresik.
Tahun 1743 Gresik berada di bawah administrasi Belanda, dan menjadi tempat bersembunyi armada Belanda pada tahun 1807 saat diburu oleh Armada Inggris semasa perang Napoleon di Eropa. Inggris sempat menguasai Gresik antara 1807 sampai 1811 sebelum akhirnya dikembalikan Belanda.
Pelabuhan Gresik terus tumbuh dan menjadi pelabuhan keempat terbesar di pulau Jawa setelah pelabuhan Semarang, Batavia, dan Rembang. Kapal-kapal dari Maluku dan Banda singgah di Gresik dalam perjalanan mereka ke Sumatera dan Semenanjung Melayu. Pada masa inilah berbagai bangsa di dunia datang dan berdagang, dan pada akhirnya menetap pula di Gresik.
Jejak dari perdagangan multinasional kuno itu dapat dilihat dari beberapa nama pemukiman di Gresik yang mencerminkan daerah adal penghuninya, seperti Kampung Pecinan yang warganya peranakan Tionghoa, lalu ada Kampung Kekelingan yang dihuni keturunan India, juga ada Kampung Kemasan yang dihuni warga keturunan Palembang, dan Kampung Arab yang dihuni keturunan pedagang dari Timur Tengah.
Sejarah yang panjang dengan budaya yang kaya dan beragam itu wajar bila akhirnya menarik perhatian HBO untuk menayangkan ‘Grisse’.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
