BACA BUKU

Kambing dan Hujan: Peliknya Cerita Cinta Karena Beda Paham Agama

Kambing dan Hujan: Peliknya Cerita Cinta Karena Beda Paham Agama - GenPI.co
Kambing dan Hujan Sajikan Cerita Peliknya Sebuah Perbedaan pada Satu Agama. Foto : Goodreads

GenPI.co - Sebuah buku karangan Mahfud Ikhwan sangat berani menggambarkan perbedaan yang pelik antara NU dan Muhammadyah. Isu sensitif yang diangkat menjadi daya tarik tersendiri dalam novel berjudul “Kambing dan Hujan”.

Dalam karyanya ini Mahfud berhasil memaparkan  pemikiran dari dua sudut pandang berbeda tanpa terasa menghakimi. Dengan rumit dan kompleksnya permasalahan yang disajikan si penulis melalui buku ini.

BACA JUGABangga! Buku Kuliner Gorontalo Raih Penghargaan Internasional

Kisah dalam buku tersebut dimulai dari pertemuan di sebuah bus antar kota yang ternyata mengantarkan kedua tokoh Fauzia dan Miftah untuk menempuh perjalanan panjang menggapai kebahagiaan.

Keduanya menjalani awal perjalanan cinta yang panjang karena adanya pola relasi rumit yang melibatkan banyak pihak serta bersinggungan dengan aspek kultural maupun keagamaan di masyarakat.

Dengan latar sebuah desa kecil, karya ini menyampaikan perdebatan antara kalangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dengan melibatkan kalangan akar rumput. Mahfud tidak hanya menyampaikan perdebatan mengenai pelafalan niat shalat, tradisi tahlil dan shalawat, bahkan penentuan hari Idul Fitri.

Narasi panjang perdebatan lama antara kaum tradisional dan kaum pembaharu disajikan dengan sangat renyah oleh penulis tanpa kehilangan substansi.

Persaingan antara kedua masjid tersebut dalam menebarkan pengaruh kepada masyarakat desa tidak hanya berhubungan dengan organisasi keagamaan yang diikuti tetapi juga melibatkan konflik keluarga, anggota masyarakat, dan kisah cinta yang rumit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya