GenPI.co 
GenPI.co - Memilikijenggot dinilai sebagai bentuk maskulinitas seorang pria. Beberapa selebritas seperti aktor Jeremy Thomas pun tampil berani dengan jenggot tebal. Selain faktor genetik, untuk menumbuhkan jenggot juga bisa dilakukan dengan prosedur khusus, salah satunya adalah transplantasi.
Menurut Dr. Mohan Thomas, Ahli Bedah Kosmetik di Mumbai, prosedur cangkok atau transplantasi jenggot bagi pria adalah operasi yang sangat artistik dimana sangat penting untuk membuat garis janggut sesuai dengan profil wajah.
“Transplantasi jenggot adalah prosedur operasi yang melibatkan penguatan pola pertumbuhan rambut wajah melalui transfer folikel rambut dari area lain di wajah atau kulit kepala,” ujar Thomas dikutip dari Health Site.
BACA JUGA: Pacaran dengan Teman Sekantor? Boleh Saja, Tapi…
Aspek pertama dan terpenting dalam transplantasi jenggot adalah menilai dan memahami pola jenggot akhir yang diinginkan pasien. Ini penting karena folikel rambut mungkin terbatas di area donor. Setelah bentuk jenggot selesai diukur, lalu tahap selanjutnya memanen folikel rambut dari area donor yang akan dicukur.
Rambut juga dapat dipanen dari kulit kepala tetapi tekstur dan ketebalan kulit kepala rambut secara signifikan berbeda dari bulu jenggot. Semua tes pra operasi sangat diperlukan termasuk tes hormonal sehingga sesuai dengan kontur jenggot rambut. Setelah pasien dibersihkan, dilakukan proses anestesi lokal pada area donor yang bertujuan mengurangi pendarahan selama operasi.
Folikel rambut dengan akarnya kemudian dipanen baik menggunakan tangan atau peralatan khusus dari daerah donor yang telah ditandai sebelumnya dan disimpan dalam air garam dingin. Setelah jumlah cangkok rambut yang diperlukan telah dipanen, anestesi lokal diberikan di daerah penerima. Celah dibuat sedemikian rupa sehingga rambut ketika tumbuh akan terlihat alami.
BACA JUGA: WHO Larang Penggunan Obat ini pada Penderita Covid-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
