Banjir Pengaduan Siswa, KPAI: Belajar di Rumah Malah Tertekan

Banjir Pengaduan Siswa, KPAI: Belajar di Rumah Malah Tertekan - GenPI.co
Komisioner KPAI Retno Listyarti. (Foto: dok.JPNN.com)

Sementara tugas-tugas lain datang kemudian dan deadline-nya pendek. Akibatnya sang anak bahkan tak sempat sarapan dan baru makan jam 13.00. Sang ibu khawatir hal tersebut malah menurunkan imun anaknya gegara lelah dan telat makan.

Lainnya, ada orang tua menyampaikan anaknya masih SD kelas 3 tetapi setiap hari dapat soal yang harus dikerjakan antara 40-50 buah. 

Sementara itu, seorang siswa kelas VII SMP menyampaikan pada Selasa (17/3), dia mengerjakan soal dari jam 07.00 pagi hingga pukul 17.00 WIB. Saat dia hitung total yang dia kerjakan mencapai 255 soal.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Virus Corona di China, Kejadian Ini Membuat Bahagia

Parahnya, ada siswa yang tensinya sampai naik gegara banyak tugas dan harus menggunakan telepon genggam mengerjakannya. 

"Pak/bu, saya salah satu siswa dari Kuningan Jawa Barat, saya anak SMA kls 10 pak/bu tolong ya tugas sekolah yang saya harus kerjakan tidak seperti biasanya, padahal kalo sekolah lebih enak tugasnya, tapi sejak belajar dirumah tugasnya melebihi seperti sekolah.

Sampai tensi saya naik pak/bu 180/100, padahal usia saya masih 16 tahun, tapi anak seeumuran saya sudah kena darah tinggi, tensi saya naik karena saya menghadap ke telepon genggam terus selama berjam-jam untuk mengerjakan tugas-tugas," keluh seorang siswa pengadu.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Banjir Pengaduan Siswa, KPAI: Anak-anak Disuruh Belajar di Rumah Malah Kelelahan dan Tertekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya