Memiliki Seorang Sahabat Dapat Terhindar dari Sakit Mental

Memiliki seorang teman atau sahabat, adalah hal yang patut disyukuri setiap orang. Bukan hanya sekedar untuk berbagi cerita, memiliki seorang sahabat tidak akan membuat kamu merasa kesepian.

Menurut penelitian Rachel K. Narr, dari Fakultas Psikologi University of Virginia di Amerika Serikat, dia telah melakukan pengamatan bahwa orang-orang yang memiliki hubungan persahabatan sejak lama dan keakraban cenderung jarang merasakan stres.

BACA JUGA: Malas Kerjakan Skripsi? Sering-sering Hadiri Acara Wisuda Teman

Tak hanya itu saja, sejak usia masih remaja sekitar 16 hingga 23 tahun, orang yang memiliki hubungan baik dengan sahabatnya dapat merasa lebih bahagia, dihargai hingga lebih unggul dalam bidang akademisnya.

Rachel Narr, menjelaskan bahwa suatu kualitas persahabatan juga dapat memprediksi kesehatan mental sekaligus emosional seseorang dalam jangka panjang. Menariknya, memiliki seorang sahabat dapat memperbaiki penyakit kejiwaan lewat rasa penerimaan yang tulus dari sahabat sejati.

Leslie Becker-Phelps, seorang psikolog klinis di Basking Ridge menambahkan, seseorang yang mengalami penyakit mental seperti bipolar cenderung lebih cepat mengalami depresi, marah-marah, lelah, hingga suasana hati mudah berubah-ubah.

BACA JUGA: Pacaran dengan Teman Sekantor? Boleh Saja, Tapi…

Hal itu dikarena ia merasa tidak memiliki seorang pun yang dapat menerima ia apa adanya. Karenanya, mereka membutuhkan sahabat yang bisa menerima kekurangannya. (*)

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News