Dear Diary

Kujalani Dua Cinta dalam Waktu yang Sama

Kujalani Dua Cinta dalam Waktu yang Sama - GenPI.co
Pria dan wanita di sofa. Foto: Vadymvdrobot/Elementsenvato

“Bisa bantu aku tutup kedai ini dulu kan, Dit?” rayunya.

“Lho? Masih sore begini?”

“Sudah pegel, he he. Lagipula sudah sepi”

Aku tidak menolak. Kedai Listya pun akhirnya tutup sebelum isya. Dan aku, gagal mengucap pamit ketika Listya malah memintaku untuk menemaninya pulang.

Aku menurut saja dengannya. Kuantar dia cuma sampai depan pagar rumahnya.

“Sudah malam. Aku pulang ya, Lis?” pamitku setibanya di kediaman Listya.

Tak ada jawab yang keluar dari bibir manisnya, melainkan senyum hangat yang bisa kubaca makna di dalamnya.

Sepasang mata Listya menatapku lekat-lekat, kemudian ia membenamkan tatapan itu ketika wajahku mendekat. Selanjutnya…

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya