
3. Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah anak
Sisihkan waktu Anda untuk benar-benar mendengarkan anak. Tidak hanya mendengarkan keluh kesahnya melalui tutur kata. Akan tetapi, coba pahami gerak tubuh, sikap, dan kebiasaannya untuk lebih memahami pikiran anak yang pendiam.
4. Hindari memojokkan anak
Memojokkan anak yang pendiam dengan cara membanding-bandingkannya dengan orang lain bukan cara yang tepat untuk menghadapinya. Justru, anak akan merasa tertekan jika Anda memaksanya untuk menjadi orang lain.
BACA JUGA: Panduan Melerai Anak yang Bertengkar Selama Karantina di Rumah
5. Jangan memberi label anak pendiam
Anda yang sudah dewasa saja belum tentu senang jika diberi label oleh orang lain. Begitu pula dengan anak Anda, tentu ia juga tidak senang jika diberi label oleh kedua orangtuanya. Maka itu, hindari memberikan label kepada anak Anda. (Hellosehat)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News