BACA BUKU

Yang Fana Adalah Waktu: Tegarnya Cinta Suci Tak Lekang oleh Jarak

Yang Fana Adalah Waktu: Tegarnya Cinta Suci Tak Lekang oleh Jarak - GenPI.co
Yang Fana Adalah Waktu: Tegarnya Cinta Suci Tak Lekang oleh Jarak. Foto: shopee paulina marulia

GenPI.co - Novel berjudul Yang Fana Adalah Waktu ini merupakan novel terakhir dari trilogi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.

Diceritakan sebelumnya, Sarwono sakit paru-paru. Ia harus rehat dan terbaring berbulan-bulan untuk proses penyembuhan. Saat itu, Pingkan sudah pergi bersama Katsuwo ke Jepang untuk belajar.

BACA JUGADivortiare: Masa Lalu Pahit yang Terus Membayangi Alex

Namun, Katsuwo rupanya menaruh hati kepada Pingkan dan diam-diam mulai mendekatinya. Selama Pingkan belajar di Jepang, Katsuwo sangat mengkhawatirkan cintanya.

Sebenarnya, selama di luar negeri Pingkan hampir saja membalas cinta Katsuwo. Hanya saja, Pingkan menekankan dalam hati hanya Sarwono yang ada di hatinya. Pingkan sempat meragukan cinta Sarwono.

Di novel ini, Pingkan justru mengakui bahwa Sarwono adalah cinta sejatinya. Meskipun dalam novel tidak ada kata "aku mencintaimu".

Kisah cinta Pingkan dan Sarwono terpaksa harus dijalani tanpa tatap muka secara langsung alias long distance relationship. Mereka berkecan lewat email dan skype.

Jika kita mengikuti karya dari Sapardi Djoko Damono, tentu kita tahu karyanya berhubungan dengan romantisme. Di sini Sarwono yang adalah Sapardi, menuliskan kata-kata puitis dengan bahasa sehari-hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya