
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.
Yang artinya: wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Dalam beberapa riwayat disebutkan mengingat begitu keutamaan itikaf pada bulan Ramadan tersebut, adalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam melaksanakan itikaf pada sepuluh hari akhir bulan Ramadan.
BACA JUGA : Inspirasi Nama Bayi Laki-Laki dari Malam Lailatulqadar
Maka, jika kita dapat melaksanakan ibadah i’tikaf di masjid pada sepuluh hari yang akhir dari bulan Ramadan, akan menambah kesempurnaan ibadah puasa Ramadannya.
Lebih dari itu, kita pun akan berpeluang besar mendapatkan Lailatul Qadar, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Hukum asal I’tikaf adalah sunnah, tapi bisa menjadi wajib apabila dinazarkan. Kemudian, hukumnya bisa menjadi haram bila dilakukan oleh seorang istri atau hamba sahaya tanpa izin, dan menjadi makruh bila dilakukan oleh perempuan yang bertingkah dan mengundang fitnah meski disertai izin.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News