Si Dia Dimarahi, Kamu Pasti Bakal Sakit Hati

Si Dia Dimarahi, Kamu Pasti Bakal Sakit Hati - GenPI.co
Ilustrasi: theglobeandmail

3. Ada penyesalan di kemudian hari 

Rasanya sudah cukup banyak peristiwa menyedihkan yang disebabkan oleh kemarahan yang tidak tepat dan terkendali. Akibatnya? Ya, ujung-ujungnya hanya  penyesalan yang tersisa dalam hati. Misalnya, keretakan dalam hubungan rumah tangga, hubungan anak dan orangtua yang tidak harmonis dan lain sebagainya.

Jadi, sebelum marah ada baiknya untuk merenungkan hal ini terlebih dahulu, apalagi jika kamu hendak marah pada orang yang juga sulit menahan emosinya. Bisa ditebak kalau hubungan yang terjalin pun akan semakin buruk dan kacau. Tentunya dalam lubuk hati yang terdalam, tak ada seorangpun yang menginginkan hal ini, bukan? 

4. Kemarahan tidak akan berdampak baik

Tidak semua kemarahan itu terjadi karena alasan atau niat yang buruk. Terkadang, kita bisa marah untuk meluruskan hal-hal yang menurut kita salah. Bukankah Itu berarti kita tidak sedang bermaksud buruk?  Misalnya, orangtua hendak memarahi anaknya yang dianggap melakukan hal-hal yang tidak baik.

BACA JUGA: Amerika Putus Asa, Warganya Minum Disinfektan untuk Lawan Corona

Nah, dalam hal ini orangtua sebenarnya berniat baik untuk menyadarkan anaknya dari kesalahan yang ia lakukan. Tapi, apakah kemarahan ini akan selalu berdampak baik dan diterima? Hal-hal seperti ini juga yang terkadang perlu direnungkan agar kemarahan tidak membuat keadaan semakin memburuk. 

5. Ada cara lain mengatasi konfli

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya