GenPI.co 
GenPI.co - Ada yang menarik dalam acara kelulusan Harvard T.H. Chan School of Public Health, awal Juni lalu. Seorang mahasiswa Indonesia Nadhira Nuraini Afifah diberi kehormatan untuk memberikan pidato di momen istimewa tersebut.
Nadhira menjadi salah satu yang mahasiswa yang lulus tahun ini di universitas bergengsi yang berada Boston, Massachusetts, Amerika Serikat itu. Lantaran pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia, acara kelulusan diselenggarakan secara virtual.
BACA JUGA: Yasa Singgih, Milenial yang Sukses Pendiri Men’s Republic
Dalam pidatonya yang kemudian diunggah di kanal YouTube Harvard T.H. Chan School o"f Public Health, Nadhira menyoroti pentingnya pentingnya peningkatan kesehatan khususnya di masa pandemi ini.
Ia juga mengatakan bahwa bekerja di sektor kesehatan adalah sebuah anugerah. Sebab, mereka yang bekerja di sektor itu terkait erat dengan kesehatan dari jutaan orang di seluruh dunia.
"Sebagai mahasiswa minoritas, yang adalah muslim dan berjilbab, momen itu merupakan kebanggaan sekaligus kejutan bagi aku dalam menutupperjalanan di Harvard," ujar Nadhira dalam vlog-nya di YouTube, mengomentari kesempatan yang ia terima itu.
Dalam deskrispi tayangan video pidato di YouTube itu, Nadhira disebutkan sebagai lulusan Universitas Indonesia sebelum bergabung di Harvard untuk mengambil gelar master kesehatan masyarakat di Departemen Kesehatan dan Populasi Global.
Gadis berusia 25 tahun kelahiran Jakarta itu mengambil konsentrasi nutrisi, di mana ia terlibat dalam beberapa proyek di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
