Patah Hati Bisa Membuat Produktivitas Menurun, Ketahui Alasannya

Patah Hati Bisa Membuat Produktivitas Menurun, Ketahui Alasannya - GenPI.co
Patah Hati Bisa Membuat Produktivitas Menurun, Ketahui Alasannya. Foto: Shutterstock

GenPI.co - Patah hati saat menjalani hubungan asmara adalah hal yang wajar. Hampir semua orang mungkin pernah mengalaminya. Namun, efek dari patah hati ini berbeda-beda pada setiap orang.

Ada yang mungkin menjadi menutup diri, performa kerja menurun, dan tidak bersemangat akibat patah hati. Di sisi lainnya, justru ada yang lebih produktif karena mencari pelarian dan berusaha mengalihkan fokus pada pekerjaan.

BACA JUGAHarus Nonton! Kisah Drakor Ini Soal Patah Hati Tapi Mendebarkan

Namun, kebanyakan orang cenderung jadi tidak bersemangat dan bergairah melakukan aktivitas apapun ketika sedang patah hati.

Bahkan, beberapa penelitian telah menemukan penjelasan ilmiah mengapa patah hati bisa memengaruhi performa kerja.

Tak jarang orang menjadi lebih menutup diri dan pesimis akibat patah hati. Sayangnya, rasa sedih, marah, dan pesimis ini dibiarkan terus-terusan hingga berlarut-larut. Ketika itu terjadi, hormon serotonin akan semakin kecil kadarnya di dalam tubuh.

Awalnya mungkin Anda hanya sekadar tidak bersemangat saja, tapi karena rasa yang dirasakan saat itu tidak dikelola dengan baik, lama-lama Anda bisa mengalami depresi atau masalah mental lainnya.

Depresi yang tidak tertangani dan terus didiamkan berlarut-larut, akan membuat anda semakin terpuruk. Lama-kelamaan Anda tidak hanya mengalami penurunan prestasi kerja, tapi juga akan menarik diri dari pergaulan dan malas untuk bertemu orang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya