GenPI.co 
GenPI.co - Ponsel adalah benda yang melekat pada manusia modern. Melupakan perangkat itu di rumah , akan akan cukup merepotkan. Pasalnya benda itu tak sedar untuk komunikasi saja, tapi juga mendukung aktivitas lainnya, plus untuk isi waktu kala gabut.
Masalahnya, orang sering salah dalam merawat benda ini. Salah satunya adalah cara mengisi daya baterainya alias charging. Akibat kesalahan tersebut, perangkat cepat rusak, atau yang paling ekstrem, bisa meledak.
Berikut 5 kesalahan dalam charging ponsel. Jika kamu melakukan cara dibawah ini, segera hentikan!
BACA JUGA: Masuk Kerja dengan New Normal, Pastikan Ponsel Selalu Steril
Kesalahan 1: Meninggalkan charger di stopkontak
Charger yang terus dicolok sangat berbahaya. Transformator melepaskan panas dan akumulasi panas dapat menyebabkan kebakaran atau korsleting yang menyebabkan kebakaran. Jadi, selalu cabut pengisi daya dari stopkontak.
Kesalahan 2: Membiarkan baterai benar-benar mati, mengisi daya hingga atau lebih dari 100%
Baterai saat inii berbasis lithium dan bekerja dalam siklus pengisian daya. Jadi jika kamu membiarkan baterai mati berarti kamu secara perlahan merusak perangkat. Selain itu, kamu tidak boleh mengisi hingga atau lebih dari 100%. Ini mungkin terdengar aneh, pengisian daya penuh dapat mempersingkat masa pakainya karena jumlah siklus pengisian yang tepat. Sebagian besar dari kita meninggalkan ponsel di-charge semalam. Hal ini menyebabkan gangguan siklus pengisian baterai dan terlalu panas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
