GenPI.co 
Perilaku konsumtif para traveller terhadap plastik dan sampah lainnya nyatanya dapat merusak ekosistem lingkungan di tempat wisata. Menyadari dampak buruk itu, artis sekaligus penggiat lingkungan Nadine Chandrawinata mengajak generasi muda untuk mengelola plastik dengan bijak.
Mantan puteri Indonesia itu menyebut, saat ini Indonesia terbilang menduduki deretan atas negara penyumbang sampah terbesar di dunia. Dampaknya ia rasakan saat menyelam di laut, yakni air menjadi kotor, bau dan bagaikan kolam sampah. Hal ini tentu dipengaruhi oleh kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah di sungai, yang mengakibatkan endapan di laut.
"Saat saya menyelam sering ketemu sampah khususnya plastik, yang sulit terurai. Ini sangat menganggu dan berbahaya karena merusak terumbu karang dan biota laut. Biasanya saya bawa kantong sampah sendiri untuk memungut plastik," ucap Nadine kepada GenPI beberapa waktu lalu.
Baca juga: Nadine Ajak Siswa di Kabupaten Biak Untuk Peduli Lingkungan
Barangkat dari masalah tersebut, ia ingin mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk menyelamatkan lingkungan. Saat ini ia memiliki sebuah yayasan bernama 'Sea Soldier' yang mengajak anak muda bergerak menjaga lingkungan sekitar.
Salah satu aksinya adalah mengkampanyekan penggunaan barang ramah lingkungan lewat sosial media. Misalnya mengurangi penggunaan plastik dengan membawa botol tumblr. Para peserta juga dapat mengambil foto selfie yang di upload ke sosial media dengan menyertakan caption tentang peduli lingkungan.
"Kami pakai tren selfie. Misal di Bromo lagi bawa tumblr, foto itu di capture dan di post di sosmed. Atau sedang memungut sampah plastik di gunung kemudian di upload juga bisa," tambahnya.
Istri dari Dhimas Anggara tersebut menambahkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan bisa dimulai dari rumah. Contohnya menyediakan dan memisahkan tong sampah organik dan non organik agar sampah dapat terurai dengan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
