MusikPedia

Wake Me Up When September Ends Bukan Tentang Teroris, Tapi...

Wake Me Up When September Ends Bukan Tentang Teroris, Tapi... - GenPI.co
Green Day (foto: Instagram @greenday)

GenPI.co - Para penggemar Green Day, pasti tahu lagu Wake Me Up When September Ends yang dirilis pada Juni 2005. Lagu ini bisa dikatakan sebagai salah satu lagu Green Day yang paling populer.

Lagu Green Day yang berjudul ‘Wake Me Up When September Ends’ ditulis oleh sang vokalis, Billie Joe Armstrong. Lagu bergenre rock alternatif ini memang memiliki lirik yang sedih dan mendalam.

Dilansir dari NME, lagu ‘Wake Me Up When September Ends’ menceritakan kesedihan Billie Joe Armstrong dengan kematian ayahnya akibat penyakit kanker. Diketahui, sang ayah meninggal pada 1 September 1982, saat Billie masih berusia 10 tahun.

BACA JUGA: Yura Yunita Persembahkan 'Lagu Merakit' untuk Kaum Difabel

Di tengah pemakaman ayahnya, Billie menceritakan bahwa dirinya berlari meninggalkan pemakaman lebih dahulu. Ia berlari ke rumah, mengunci diri di dalam kamarnya dan berteriak “Wake Me Up When September Ends”.

Kata-kata tersebut pun terus tengiang di kepala Billie Joe Armstrong. Dua puluh tahun berselang,  ia lalu mencurahkannya  menjadi sebuah lagu yang.  “Wake Me Up When September Ends”  pada 2003, dengan sebuah lirik menyentuh untuk ayahnya: “Like my father’s come to pass, 20 years has gone so fast“.

Lagu “Wake Me Up When September Ends” pun berhasil menarik perhatian banyak banyak dengan liriknya yang sedih. Banyak pihak yang menyangka bercerita tentang serangan teroris 11 September 2001 yang membunuh 3000 orang. 

Kesalahpahaman tentang lagu ini juga seringkali muncul akibat konsep video klipnya, yang menampilkan pasangan muda berpisah karena keadaan. Tak heran, banyak yang menyangka bahwa lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang putus cinta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya