DEAR DIARY

Aku Harus Meregang Nyawa Sebelum Sempat Menikmati Cinta

Aku Harus Meregang Nyawa Sebelum Sempat Menikmati Cinta - GenPI.co
Ilustrasi (foto: pinterest)

Hari yang di tunggu-tunggu datang. Kelulusan itu sudah didepan mata. Semua siswa antusias dengan hari ini, entah apa yang istimewa hari ini. Tapi tetap saja bagi Rio hari ini masih seperti hari biasanya, tanpa ada yang istimewa kecuali hadirnya Shilla yang ada di sampingnya. 

“Shilla…, kamu harus jadi dokter. Kelak suatu saat nanti mungkin cuma kamu satu-satunya dokter yang bisa sembuhin penyakit aku,” kata-kata Rio yang membuat Shilla bertanda tanya.

Malapetaka itu datang, saat semua siswa bahagia mendapatkan kelulusan. Namun tidak untuk Rio… 

“Yo…, bangun! Rio kenapaa?”. 

Suara teriakan itu datang dari belakang panggung. Ternyata Rio sudah terbaring di lantai, dengan darah yang menyelimuti hidung hingga setengah wajah Rio. 

Semua panik. Haru biru pun terasa di hari perpisahan ini. Semua darah penuh di setengah wajah Rio, bahkan mata itu. Mata yang mempunyai sorot seperti pelangi seakan redup, habis, dan mati tenggelam merahnya darah itu. 

Hari perpisahan yang mungkin tidak hanya untuk para siswa, tetapi juga untuk Rio.(*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya