DEAR DIARY

Mencintai Sahabat Diam-diam, Pedihnya Sungguh Menyiksa

Mencintai Sahabat Diam-diam, Pedihnya Sungguh Menyiksa - GenPI.co
Mencintai Sahabat Diam-diam, Pedihnya Sungguh Menyiksa. Foto: Pixabay

Rumah Miko tepat berada di sebelah rumahku. Orang tua Miko dan orang tuaku pun juga sudah berteman sejak mereka kuliah dahulu, tak heran bila sekarang kami juga bersahabat. 

Namun, Miko jarang sekali bercerita tentang sosok perempuan yang ia suka. Selama 24 tahun kami bersahabat, baru kemarin ia bercerita tentang wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta. 

Anehnya, saat Miko menceritakan hal itu, ada perasaan tak enak yang aku rasakan.

Entah perasaan apa itu, yang aku tahu, aku tak suka merasakannya. 

Untuk menghilangkan perasaan tak enak itu, aku akhirnya mengajak Miko untuk ngopi di kedai langganannya.

Mungkin dengan segelas kopi dan suasana baru bisa membuatku lebih rileks. 

Di kedai kopi, Miko memesan es kopi susu andalannya, sedangkan aku memesan kopi susu hangat dan kue.

Cukup menenangkan, dan perasaan tak enak yang aku rasakan sebelumnya perlahan reda. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya