GenPI.co 
Banggai adalah sebuah kepulauan yang cukup besar di sebelah timur Pulau Sulawesi dan tempat berdirinya sebuah kerajaan unik yang bernama Kerajaan Banggai. Disebut unik karena Kerajaan Banggai memiliki semacam dewan perwakilan rakyat. Selain itu, raja diangkat bukan karena faktor keturunan.
Awalnya Kerajaan Banggai hanya berkuasa di Pulau Banggai. Lalu kemudian meluas sampai ke daratan Pulau Sulawesi bagian Tengah, terutama di sisi timur. Kekuasan Kerajaan Banggai terus berekspansi sampai ke daerah Bungku di Poso.
Kerajaan Banggai terbentuk pada abad ke-16 dan merupakan hasil peleburan dari empat kerajaan kecil. Keempatnya adalah Kerajaan Babolau, Kerajaan Singgolok, Kerajaan Kookini, dan Kerajaan Katapean. Para raja dari kerajaan-kerajaan ini lalu membentuk Basalo Sangkap, semacam lembaga legislatif DPR. Lembaga inilah yang menjadi tempat berembuk bagi para raja kecil untuk memilih siapa yang akan menjadi Raja Banggai. Pilihan dibuat berdasarkan kemampuan bukan karena keturunan.
Baca juga: Menyelam di Keasrian Laut Banggai Kepulauan
Kerajaan dengan rasa demokrasi memang menarik sekali. Raja Pertama Kerajaan Banggai yang tercatat adalah Maulana Prins Mandapar bergelar Mumbu Doi Godong yang memerintah pada masa 1571 – 1601. Sementara Raja Terakhir adalah Syukuran Aminuddin Amir yang bertahta pada masa 1941 - 1957.
Walau kini telah diserap oleh Indonesia, namun anak keturunan Raja Banggai dan Anggota Basalo Sangkap masih ada. Sementara Istana Kerajaan Banggai sendiri masih berdiri kokoh dan bisa dikunjungi, Istana ini berada di Kota Banggai Laut, dimiliki oleh Pemerintah Kota Banggai Laut dan dikelola oleh Pemangku Adat Banggai.
Pelancong yang tertarik kesini tidak hanya disuguhi oleh Istana Raja Banggai. Tapi bisa juga melakukan penyelaman di beberapa titik selam atau sekedar berjemur dan bermain air di pantai berpasir putih yang masih asli karena belum banyak dikunjungi turis.
Banggai Laut dapat dicapai dari Kota Luwuk di Sulawesi Tengah dengan kapal cepat yang menyeberangi laut selama 3 jam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
