Siasati Bagasi Berbayar, Ini Tips Maksimalkan Packing untuk Bagasi Kabin

Siasati Bagasi Berbayar, Ini Tips Maksimalkan Packing untuk Bagasi Kabin - GenPI.co
Pakcing dengan maksimal membuat kita tak perlu khawatir soal regulasi bagasi berbayar.

Yes, betul! Sesuai dengan regulasi yang sudah disepakati oleh sejumlah maskapai Low Cost Carrier atau berbiaya hemat, sekaran eranya bagasi berbayar. Keputusan ini tentu saja mengundang reaksi dari masyarakat terutama pelancong. Namun sebenarnya, ada ilmu packing yang sudah disiasati oleh traveler mancanegara yang bisa kita pelajari dan menjadi panduan kita ketika akan berlibur tanpa terlalu khawatrir dengan regulasi bagasi berbayar. Kuncinya adalah bagaimana kita memanfaatkan bagasi kabin dengan sebaik-baiknya—atau membawa bawaan di kabin saja.

Saya paling hobi kalau packing dan membuat itinerary. Saat packing, saya menghabiskan waktu maksimal 20 menit saja dengan bawa satu backpack ukuran standar 35 Liter. Betul, saya seorang flash packer atau seorang backpacker tetapi masih memiliki toleransi dalam bawaan untuk nampak stylish dan juga longgar anggaran. Meskipun bawaan minim, jujur saya lebih rela mengeluarkan uang lebih untuk tidur di tempat layak, ketimbang tidur di airport.

Rekor saya adalah bawaan satu tas kecil kabin untuk trip 5 hari 4 malam ke Macao dan Hongkong. Nah, maka dari itu, berikut tips bawaan saya untuk trip 5 hari 4 malam dengan bawaan seminim mungkin. Coba saya bedah ya barang bawaan saya apa saja?

Baju dan celana di dalam organizer, oiletries dengan isi dibawah 100 mL semua plus obat-obatan, sling bag yang saya gulung masuk tas dan universal adapter dan dua colokan handphone. Lalu ada powerbank, kain pantai (buat duduk di pantai, atau jadi selimut di pesawat), notes dan pulpen yang berisi itinerary, anggaran, dan coretan iseng dan pouch untuk isi dompet, mata uang negara lain, kacamata hitam dan paspor, serta tetes mata.

Saya juga Cemilan kering 3 biji  untuk di pesawat, majalah atau buku yang saya selipkan di kantong laptop tas, buat ‘nyender’ punggung, serta sebuah tumbler.

Nah, itu item-item yang selalu saya bawa di dalam tas. Ada sih yang penting seperti payung, tapi saya sering lupa.

Siasati Bagasi Berbayar, Ini Tips Maksimalkan Packing untuk Bagasi Kabin

Dalam packing backpack ini pun saya selalu menyediakan ruang, karena saya tahu bakal belanja di mana pun saya pergi—meskipun hanya makanan. Tidak bisa dipungkiri, kita akan terbawa arus jaman sekarang yang secara tidak langsung membuat kita impulsive. Atau mungkin saya saja yah yang tangannya gatel buat belanja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya