
Pertanyaan demi pertanyaan bergantian, di kepalaku yang masih sedikit dibuai rasa kantuk.
Aku tidak menduga, ketika tiba-tiba di depanku sudah ada seorang penyeberang jalan yang menjerit melihat laju kendaraanku sedang menghampirinya.
Spontan bercampur kaget. Kubanting setir sedapat mungkin untuk menghindari tubuh itu.
BACA JUGA: Pesona Janda Muda Depan Rumah Penakluk Hatiku
Dan akhirnya berhasil kulewati dia tanpa mencelakainya. Namun, motorku yang sudah memakan jalur lawan, pada akhirnya harus pasrah disambar angkot. Farah, istriku, maafkan aku.(*)
Hati-hati menjaga Hati Suami, ya Mom
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News