“Lucu ya! Besok, kamu berkebaya dan aku berjas rapi, tetapi bukan kita yang saling mengikat janji. Malah Andra dan Resti yang mengikat janji dengan utuh.”
“Hehehehe, iya! Kamu masih sendiri?”
“Ya iyalah, kan kata kamu aku harus menunggu kamu. Ya sudah aku tunggu."
“Boy, aku enggak bisa kamu tunggu! Aku udah menikah!” wajahku memucat dan salah tingkah
“Hehehehehe bercanda! Tenang saja Nyonya, aku enggak akan ganggu istri orang kok. Ya doakan saja biar aku cepat-cepat ketemu jodoh.”
Aku hanya mengangguk dan kemudian merasa tenang, ternyata Boy memang tak seseram yang aku bayangkan ketika bertemu denganku lagi.
BACA JUGA: Sering Berantem? Cek Faktor Penentu Ketidakcocokan dalam Hubungan
Aku pun mengakhiri pertemuanku dengan Boy, aku tak mau lama-lama berbincang-bincang dengannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News