Ooh, Ugeng! Sungguh Aku Menjadi Budak Cintamu

Ooh, Ugeng! Sungguh Aku Menjadi Budak Cintamu - GenPI.co
Ooh, Ugeng! Sungguh Aku Menjadi Budak Cintamu (Foto: Freepik)

"Selamat menikmati, siapa tahu dapat gebetan dari pelanggan kedai kopi ini," selorohnya.

Aku hanya melebarkan bibir ketika mendengar perkataannya. Setelah aku mendapatkan secangkir kopi panas, lantas aku membuka laptop untuk mengerjakan sesuatu. 

Akan tetapi, meja sebelah justru membuat keributan dengan menumpahkan secangkir kopi dingin miliknya. 

Meja kami hampir berdekatan, itulah sebabnya aku refleks untuk mengangkat laptop dan ingin memaki pria tersebut karena tidak hati-hati. 

Sambil membersihkan tumpahan kopi, pria tersebut meminta maaf kepadaku. 

Namun, mendengar suara pria tersebut tidak asing di telingaku. Setelah dia mendongak dan melihatku aku baru bisa melihat jelas wajahnya. Dia adalah Ugeng.

Spontan, kami pun terkejut. Entah kenapa, pertemuanku kepadanya saat itu membuat jantungku berdebar kencang. Aku merasa ada rasa yang tak pernah hilang. 

Bibirku bergetar ketika menanyakan kabarnya. Kami pun mencoba basa-basi ringan hingga saling update mengenai status pribadi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya