Resesi dan Pandemi Bawa Mimpi Buruk? Lawan dengan Ini

Resesi dan Pandemi Bawa Mimpi Buruk? Lawan dengan Ini - GenPI.co
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

Manusia adalah makhluk sosial. Selain persiapan keuangan yang mantap, komunitas yang solid dan kompak juga penting.

Komunitas kecil ini dapat bertindak sebagai pilar yang dapat menopang satu sama lain.

Tak menutup kemungkinan, kelompok-kelompok kecil ini malah mampu menyalurkan bantuan dalam skala kecil di lingkungan masing-masing.

Kelompok ini juga bisa menjadi tempat berbagi waktu, cerita, hingga makanan saat menghadapi keadaan ekonomi yang semakin muram. 

4. Berinvestasi

Masa-masa resesi justru merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi. Bukankah para pemodal justru melepas portofolionya saat resesi?

Itu pemodal kelas kakap. Setelah puas mengeruk keuntungan, lalu pergi begitu saja.

Tapi kalau kayak kita yang receh-receh begini justru momen yang pas. Sebab harga produk atau instrumen investasi bakal diskon besar, alias terjangkau dengan dana terbatas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya