GenPI.co 
"Orang dengan HIV/AIDS, riwayat hepatitis B & C, kanker, riwayat gangguan trombosit, atau pembekuan darah dianjurkan untuk tidak menjalani perawatan PRP," imbuhnya.
Tindakan perawatan ini hanya berlangsung selama tiga puluh menit, diawali dengan mengambil darah pasien untuk selanjutnya diolah dengan teknologi khusus. Area yang akan di-treatment dibersihkan, kemudian dilakukan injeksi, lalu dilanjutkan dengan pengaplikasian aktivator PRP.
"Setelah mendapatkan perawatan PRP, pasien baru diperbolehkan mencuci rambut 8 jam setelahnya dengan menghindari menggunakan air panas," tukasnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, PRP dapat dilakukan berkala dua hingga empat minggu sekali. ZAP juga menghadirkan perawatan PRP Combo yang memadukan metode micro-needling dan vital injector agar rambut rontok dapat pulih lebih cepat.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
