DEAR DIARY

Kepergian Dea Membuat Aku Tak Dapat Lagi Membuka Hati

Kepergian Dea Membuat Aku Tak Dapat Lagi Membuka Hati - GenPI.co
Ilustrasi (foto: project hot mess)

Sesampainya di sana, aku melihat dirinya masih tengah asyik berbincang dengan temannya. Hanya melihat punggungnya dari luar jendela, sudah berhasil membuat bibirku secara tak sadar tersenyum tipis. 

Aku menunggu Dea berputar badan untuk melihat aku. Wanita pujaanku menoleh kebelakang dan menyadari kehadiranku. Dengan cepat ia menghampiri aku yang sedang duduk santai di motor.

"Hai sayang, sudah nunggu aku dari tadi ya? Sebentar ya aku ambil barang-barang dulu," ucap Dea sambil mendaratkan tangan halusnya di pipiku.

Sebelum mengantar Dea pulang ke rumahnya, aku mengajaknya untuk makan malam terlebih dahulu. 

Saat berbincang penuh canda dan tawa, tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 20.30 WIB. Tanpa basa basi aku mengajak Dea untuk pulang agar tidak terlalu larut.

Sesampainya di depan rumah, Dea menahanku sejenak seakan akan terjadi perbincangan serius dengannya. 

Ia memegang tanganku erat, tatapan matanya tidak lagi penuh binar manja padaku. Dengan wajah sedikit mengerut pada dahi, Dea mengatakan ini berbicara serius denganku.

"Nino," panggil Dea.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya