Desa Bisu Tuli itu Bernama Bengkala

Desa Bisu Tuli itu Bernama Bengkala - GenPI.co
Desa Bengkala memiliki populasi orang bisu tuli yang banyak. (Foto: ArynewsTV)

Bagaimana rasanya bila hidup di antara orang bisu dan tuli? Jika ingin merasakan sendiri pengalaman hidup dikelilingi oleh orang bisu dan tuli maka segeralah traveling ke desa Bengkala.  Di sini,  semua warga berkomunikasi tanpa suara melalui bahasa isyarat tradisional, yang mereka ciptakan khusus untuk komunikasi antara yang bisu-tuli dan mereka yang masih bisa mendengar.

Bengkala memiliki 44 orang bisu-tuli dari total 3.000 warganya, 15 kali lebih tinggi daripada rata-rata dunia. Walau hanya 1.5% dari populasinya yang bisu-tuli, namun semua warganya berkomunikasi dengan bahasa isyarat ‘kata kolok’.

Kehidupan desa ini sungguh menginspirasi. Sebab, tak ada pemisahan antara mereka yang bisu-tuli dan yang tidak. Ini nampak paling nyata dalam kegiatan ajar mengajar di sekolah.   Para siswa bisu tuli tidak dipisahkan dalam kelas yang berbeda. Semua pelajar diajari berkomunikasi dalam bahasa isyarat.

Tingginya warga bisu-tuli di kampung itu disebabkan oleh faktor genetik. Bisu dan tuli muncul pertama kali 160 sampai 200 tahun lalu. Penyebab kelainan ini kemudian berkembang lantaran keudayaan menikah sesama warga kampung sendiri.  Ini membuat tidak terlalu banyak keragamamn genetik sehingga  gen bisu tuli terus menerus muncul.

Yang unik, Desa Bengkala memiliki taria khusus. Namanya Tari janger Kolok. Gerakan tarinya sama saja seperti Tari Janger di daerah Bali yang lain. Hanya saja, di bengkala, penarinya bisu dan tuli. Iringan musiknya pun hanya kendang.

Desa inl juga memiliki peninggalan bersejarah, yaitu Prasasti Bengkala yang berangka tahun 22 Juli 1181 masehi pada masa Raja Jayapangus. Prasasti ini ditulis dalam bahasa jawa kuno memakai aksara jawa kuno berisi keluhan dari warga kepada raja dan solusi pemecahannya.

Desa Bengkala ada di Kecamatan Kubutambahan, kabupaten Buleleng, Bali. Letaknya hanya 26 km dari pantai Lovina yang penuh lumba-lumba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya