Sepi Pengunjung, Museum Perangko TMII Lakukan Cara ini untuk Tarik Wisatawan

Sepi Pengunjung, Museum Perangko TMII Lakukan Cara ini untuk Tarik Wisatawan - GenPI.co
Museum Perangko Indonesia. (Foto: Inong/GenPI.co)

“Sekarang kita ngejar ke anak TK. Ayo kita belajar ke kantor pos. Mereka suruh bikin surat darisini lalu kirim ke orang tuanya di rumah,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, para siswa TK dengan leluasa diajarkan cara menempelkan perangko, menulis surat sendiri lalu dikirim ke kantor pos. Untuk satu siswa hanya diminta mengganti biaya Rp 4 ribu buat beli perangko dan suratnya.

Selain itu, program ini juga diisi dengan lomba perangko kreatif. Dimana para siswa bisa bebas mengarang cerita sesuai dengan gambar perangko tersebut. Lalu juga ada lomba mewarnai. Biasanya kegiatan ini dilakukan saat ulang tahun Taman Mini.

“Kita juga kerjasama dengan kampus di Jakarta. Kan biasanya suka ngadain wisuda.  Nah kita buat perangko prisma sebagai bentuk kenang-kenangan mereka,” ucapnya.

Lebih lanjut Sarjono berharap, agar guru-guru di sekolah bisa mengajak anak didiknya untuk berkunjung museum. Sebab apabila dari kecil siswa diajarkan untuk mencintai sejarah dan museum maka sampai kapanpun keberadaan museum akan terus diminati.

Untuk Sobat GenPI yang ingin berkunjung ke museum perangko, bisa dilakukan setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Hanya dengan membayar tiket Rp 5 rupiah saja, Anda bisa mendapatkan pengetahuan mahal soal sejarah perangko dan Pos Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya