Para Tokoh Sains Internasional ini Pernah Bermukim di Indonesia, Loh

Para Tokoh Sains Internasional ini Pernah Bermukim di Indonesia, Loh - GenPI.co
Beberapatokoh sains pernah bekerja di Nusantara dan menghasilkan karya darinya. (Foto: Istimewa)

GenPI.co – Indonesia rupanya pernah menjadi tempat bermukim ilmuwan-ilmuwan wahid kelas dunia. Eksotisme Nusantara dalam hal kekayaan flora dan fauna membuat para ilmuwan ini banyak melakukan penelitian. Dan, hasil-hal penelitian mereka di bumi Nusantara ini membuat mereka diakui dunia dalam hal keilmuan.

Setidaknya ada empat tokoh sains internasional yang pernah tinggal dan berkarya di nusantara dalam waktu lama Berikut para manusia berotak cemerlang itu yang dirangkum GenPI.co dari berbagai sumber.

Bontius

Jacob de Bondt atau Bontius adalah ilmuwan asal Belanda yang merintis penelitian obat-obatan tropis. Ia  adalah orang pertama yang menggambarkan secara medis penyakit beriberi dan juga menjadi yang pertama yang memperkenalkan kata ‘orang utan’ ke dalam bahasa Eropa. Jacob de Bondt lahir di Leiden Belanda tahun 1592 dan berangkat ke Hindia Timur pada tahun 1614. Hasil penelitiannya diterbitkan pada tahun 1642 dengan judul ‘de medicina indorum'.

Rhumpius

Georg Eberhard Rumpf adalah ahli botani yang lahir di Jerman tahun 1627 dan meninggal di Ambon pada tahun 1702. Tokoh yang kerap dipanggil Rhumpius ini mahsyur dengan karya besarnya yang berjudul ‘Herbarium Amboniense’ yang terbit pada tahun 1741. Rhumpius berkontribusi besar dalam menciptakan sistem klasifikasi tumbuhan dunia yang masih menjadi rujukan sampai kini.

Wallace 

Alfred Russel Wallace lahir tahun 1823 dan dikenal sebagai pencipta teori evolusi bersama Darwin. Selama penelitiannya di Maluku Utara, dia menciptakan teori ‘seleksi alam’. Wallace mengirimkan makalah ilmiahnya dari Ternate kepada Darwin dan menjadi ilham utama Darwin untuk menulis buku ‘Origin of Species’.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya