GenPI.co 
GenPI.co - Desainer mode Indonesia kembali mengukir prestasi di tingkat internasional. Mereka adalah Dian Pelangi dan perancang senior Itang Yunasz yang berhasil membawa modest wear di gelaran bergengsi New York Fashion Week (NYFW), Amerika Serikat, pada 7 Februari 2019 lalu.
Dalam fashion show bertajuk The Shows “Indonesian Diversity” tersebut Dian Pelangi menampilkan koleksi bertema #Socialove. Tema tersebut merepresentasikan tren halal lifestyle lewat busana muslim dengan nafas modern, anggun, dinamis, dan bersifat universal.
"Koleksi ini merepresentasikan gaya hidup halal masa kini yang modern, dinamis dan penuh semangat. Akulturasi mode ini juga bersifat universal dan bisa digunakan siapa saja, tidak terbatas bagi orang yang berhijab," ucap Dian Pelangi kepada awak media belum lama ini.
Desainer yang lekat DNA-nya elegan dan modest tersebut berharap koleksi #Socialove diharapkan mampu mengubah persepsi mengenai busana hijab kepada penikmat mode dunia, dimana saat ini busana hijab bukan lagi gaya konservatif.
Lain halnya dengan Itang Yunasz yang membawa koleksinya yang bertajuk “Tribal Diversity”. Melalui karyanya, perancang kawakan itu memperkenalkan keindahan pola-pola kain tenun ikat Sumba dan menunjukan kemajuan tren busana muslim di Indonesia.
"Saya ingin semakin banyak orang mengetahui bahwa Indonesia merupakan pusat tren busana muslim yang harus menjadi referensi bagi gaya busana muslim dunia," ujar Itang Yunasz dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, pemilik label ‘Allea’ itu berharap lewat ajang NYFW, khalayak dunia dapat mengenal keindahan kain tenun ikat tradisional Indonesia.
Keikutasertaan dua desainer ini tak luput dari brand kecantikan Wardah. Lewat program Fashion Journey, Wardah pun menggandeng dua modest fashion desainer tersebut unjuk gigi di NYFW.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
