GenPI.co 
GenPI.co — Indonesia lagi-lagi mengguncang dunia sains. Setelah ditemukannya fosil hobbit di Liang Bua, Flores, kini Indonesia kembali membuat dunia sains terpaksa mengkaji ulang pernyataan bahwa manusia pertama kali mengenal seni di Eropa.
Adalah di tahun 2014 saat Dr. Aubert dari Universitas Griffith beserta koleganya meneliti dan berusaha menghitung usia gambar di dalam gua di Sulawesi. Gambar ini berupa hewan seperti babi yang kini dikenal sebagai babi rusa, hewan endemik Sulawesi. Hasilnya mengejutkan, karena menunjukkan usia 35.400 tahun. Usia ini hampir sama dengan usia gambar gua yang berasal dari eropa.
Beberapa tahun kemudian, Dr. Albert bersama Dr. Setiawan dan Adhi Agus Oktaviana dari Puslit Arkenas berangkat ke Kalimantan. Mereka hendak meneliti usia gambar gua yang terdapat di Gua Lubang Jeriji Saleh, Kalimantan Timur. Gambar gua ini berupa hewan berkaki empat yang diyakini adalah banteng rawa dan sampai kini masih ada di Kalimantan. Penelitian ini menghasilkan data bahwa gambar itu dibuat sekitar 40 tahun yang lalu dengan estimasi maksimal 52 tahun. Membuatnya menjadi gambar gua paling tua di dunia.
Gua di Lubang Jeriji Saleh, Kalimantan (Sumber foto: Pindi Setiawan)
Hasil ini membuat geger dunia sains karena selama ini ilmuwan berpendapat bahwa manusia modern pertama kali mengenal seni berada di Eropa. Penemuan Ini membuktikan sebaliknya bahwa penduduk kuno Kalimantan adalah manusia pertama yang telah mengenal seni dengan membuat gambar-gambar makhluk hidup.
Gua Lubang Jeriji Saleh di daerah Sangkulirang, Mangkalihat di Kalimantan Timur memiliki ribuan gambar seni cadas di berbagai gua yang terdapat di kawasan bukit kapur. Kawasan ini telah diteliti sejak 1994. Seni menggambarkan makhluk hidup datang paling akhir dalam sejarah perkembangan manusia dan menjadi penanda kemajuan yang membedakan manusia dari hewan lainnya. Fosil Homo Sapiens tertua di dunia ditemukan di Maroko dan berusia 300 tahun. Manusia modern atau Homo Sapiens mulai terpisah dan berbeda antara satu dengan lainnya mulai 260 sampai 300 tahun yang lalu.
Mereka mulai meninggalkan Afrika Timur pada 200 tahun yang lalu melalui daratan Arabia. 70 tahun yang lalu mereka masuk ke Asia Tenggara dan pada 45 tahun yang lalu akhirnya masuk ke Eropa. Hidup berkecukupan di hutan lebat tropis membuat kelompok manusia modern mengembangkan teknik baru dalam membuat alat dan berkomunikasi.
Anggota kelompok yang bertambah banyak memerlukan cara berkomunikasi baru yang akhirnya ditemukan melalui penggunaan simbol dan gambar. “Saat mereka tiba di suatu tempat tertentu dan terjadi pertumbuhan anggota populasi, mereka membuat seni cadas.” tutup Dr. Audrey seperti dilansir dari nytimes.com.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
