DEAR DIARY

Kau Bawa Cintaku Sampai Mati

Kau Bawa Cintaku Sampai Mati - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Freepik)

Hampir enam bulan lamanya, kami pun jarang membahas masalah pribadi. Bahkan, kami tidak menyinggung masalah persiapan pernikahan

Sebab, aku hanya ingin fokus kepada tugas akhir, wisuda, dan kembali ke Indonesia. Aku berpikir, untuk masalah persiapan pernikahan sudah ada yang mengaturnya. 

Siang itu, aku sangat senang sekali, akhirnya perjuanganku selesai. Aku pun segera menghubungi Arlo untuk berbagi kabar gembira itu. 

“Sayang, aku lulus, lo,” ucapku girang ditelepon. 

“Wah, selamat, ya, sayang. Nanti kalau sudah di Indonesia kita rayain, ya,” ucapnya. 

Mendengar suaranya rasanya sudah cukup menjadi pengobat rindu bagiku. Tak sabar untuk segera pulang dan menyelesaikan sejumlah adminstrasi. 

Hari-hari terakhirku di Sydney sangat menyenangkan. Kendati demikian aku merasa sedih meninggalkan rumah kos yang penuh kenangan. 

Malam itu, aku mulai berberes membersihkan semua barang-barangku. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya