GenPI.co 
GenPI.co - Beberapa hari yang lalu, beredar kabar kepala seekor sigung terperangkap dalam kaleng sarden (9/7). kejadian itu diunggah oleh seorang pendaki saat mendaki ke Gunung Slamet, Jawa Tengah.
Keadaan ini disayangkan oleh banyak orang. Salah satunya Bukhari, Mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Menurutnya Bukhari kurangnya pengetahuan etika pendaki membuat hal itu terjadi.
Bukhari menjelaskan ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat mendaki gunung atau kegiatan alam lainnya. Sebagai penikmat alam seperti kaula muda saat ini. Menikmati keindahan pemandangan, perlu mengetahui etika lingkungan hidup.
BACA JUGA: Pendaki Hilang dan Tersesat di Gunung, Ini Penyebanya
Belajar seputar perilaku manusia terhadap alam dan hubungan antara semua kehidupan alam semesta itu sangat penting baginya. Apalagi manusia adalah bagian dari alam. Serta makhluk hidup lainnya, yang perlu dijaga, dilindungi dan dilestarikan.
“Dalam kegiatan alam bebas kita juga mengenal adanya etika lingkungan yang mungkin semua sudah seringkali mendengarnya. Kode etik ini dinamakan Etika Lingkungan Hidup Universal,” ujarnya, Jumat (12/7/2019)
BACA JUGA: Viral, Kepala Seekor Sigung Masuk Kaleng Sarden
Terdapat 3 isi etika lingkungan itu. Pertama, dilarang mengambil apapun kecuali foto (Take nothing but picture). Kedua, tidak meninggalkan apapun kecuali jejak (Leave nothing but footprint). Terakhir, Tidak membunuh apapun kecuali waktu (Kill noting but time).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
