Per Hari, Yachter keluarkan 50 Dolar untuk Makan

Per Hari, Yachter keluarkan 50 Dolar untuk Makan - GenPI.co
Ilustrasi Yatch. (Foto: Sail World)

Wonderful Sail to Indonesia 2018 adalah event yang strategis. Karena akan menjadi branding wisata layar yang prestisius bagi Indonesia. Selain itu, WTSI akan menjadi stimulus bagi setiap daerah yang dilintasi. Karena daerah akan berlomba mengembangkan intrafruktur bagi pariwisata bahari Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono Soesilo, Senin (31/7) lalu di Jakarta. Ia menambahkan, WTSI juga akan menjadi stimulus bagi setiap daerah yang dilintasi. Karena daerah akan berlomba mengembangkan intrafruktur bagi pariwisata bahari Indonesia.

“Tiga tahun yang lalu tidak seperti ini. Sekarang banyak yang meminta daerahnya dilalui. Dampaknya, daerah yang dilintasi akan membangun apresiasi dunia, membangun keakraban kebangsaan, memperkenalkan kearifan dan budaya lokal. Ini yang kita kejar,” ujarnya.

Tahun ini, WSTI  diikuti oleh 120 yacht (kapal layar) dari 15 negara. Berdurasi sekitar 5 bulan, event ini dari Juni hingga November 2018 yang melintasi sepanjang 7.000 km perairan Nusantara.

Menurut Indroyono, Rally ini juga memiliki sharing economi yang besar bagi daerah.“Spending mereka perhari itu menghabiskan 50 dolar. Itu hanya untuk makan dan minum selama 4 bulan. Belum untuk solar dan lainnya. Bahkan, para pelayar meminta agar mesin ATM mengeluarkan uang sekali transaksi sebesar Rp5 juta, tidak Rp2,5 juta. Selain itu mereka juga membutuhkan kartu telpon prabayar untuk memudahkan komunikasi,” ungkapnya.

Saat ini ada yacht yang bergerak dari Darwin, Australia. “Semua yacht akan berkumpul di Badas-Sumbawa pada 9 September 2018. Mereka akan berpartisipasi dalam Puncak Sail Moyo-Tambora 2018,” imbuhnya.

Terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan saat ini regulasi serta infrastruktur terus diperbaikan. Ini agar semakin memudahkan para yachter untuk menikmati wisata bahari Indonesia.

“Beberapa infrastruktur yang belum memadai terus dikebut. Penyempurnaan regulasi juga sudah digulirkan. Termasuk juga bagi yacht, seperti kemudahan pengurusan izin entry-exit serta pemberian bebas visa kunjungan,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya