
GenPI.co - Pembukaan Bangka Culture Wave 2019 pada Selasa (2/4) berlangsung istimewa. Bagaimana tidak, dalam event yang berlangsung di De’Locomotief, Pantai Wisata Tongaci, Sungailiat, Bangka itu ada suguhan istimewa dari peserta mancanegara. Namanya Tari Tukik.
Para peserta mancanegara ini berasal dari Spanyol, Hongaria, Slovakia, dan Meksiko. Tari Tukik yang mereka tampilkan merupakan kolaborasi dengan warna nusantara. Tarian ini ditampilkan di Taman Terracotta Army, De’Locomotief. Aransemen musiknya perkusi Melayu.
Tari Tukik Nusantara ini dibawakan oleh 6 penari. Ada 5 penari putri dan 1 penari putra. Untuk peserta putra membawa Buugeng, yaitu alat khas dari Jepang.
Peserta pria di Tari Tukik menari sambil memegang buugeng.
Mereka menari di antara patung-patung Terracotta yang menjadi salah satu koleksi De’Locomotief. Gerakannya halus sesuai ritme musiknya. Saat ritmenya cepat, para penari bergerak menuju stage utama BCW 2019 di De’Locomotief, Pantai Wisata Tongaci.
Tari Tukik diadopsi dari penyu hijau yang menjadi salah satu kekayaan Bangka. Kekayaan Bangka dikolaborasikan dengan beragam khasanah budaya nusantara hingga muncul sebagai gerakan. Pesan utamanya menjadi kampanye konservasi lingkungan, khususnya penyu hijau.
Kostumnya juga tak kalah menarik. Penuh dengan ornamen menarik khas Nusantara. Koatum Tari Tukik ini dirancang oleh Uzy Fauziah.
Kostum penari sarat warna nusantara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News