Taman Bacaan Pelangi, Hidupkan Budaya Literasi untuk Anak-anak Indonesia Timur

Taman Bacaan Pelangi, Hidupkan Budaya Literasi untuk Anak-anak Indonesia Timur - GenPI.co
aktivitas anak-anak di Taman Bacaan Pelangi, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Taman Bacaan Pelangi)

GenPI.co – Hak untuk membaca harus dimiliki oleh setiap anak, tak terkecuali mereka yang ada di wilayah Indonesia Timur. Saat ini fasilitas perpustakaan ramah anak pun sudah mulai dikembangkan, salah satu yang paling populer adalah Taman Bacaan Pelangi (TBP).

Sejak tahun 2009, Taman Bacaan Pelangi berperan besar dalam memberikan akses buku-buku bacaan untuk anak-anak di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Awal berdirinya perpustakan ramah anak ini dimulai dari kegelisahan sang pendiri, yakni Nila Tanzil terhadap minimnya akses buku bacaan di kawasan Labuan Bajo, Flores NTT.

Baca juga: Tak Sekadar Tempat Baca, Perpustakaan di RPTRA Ini Bikin Program Seru Untuk Anak-anak 

“Waktu itu aku melihat sebuah perkampungan kecil yang hampir tidak memiliki sebuah perpustakaan di sekolahan. Akses terhadap buku bacaan pun sangat minim. Disitu mataku terbuka dan kebayang anak-anak tinggal di kampung itu gak pernah ngerasain the joy of reading so I thought maybe I get do something,” ungkap Nila saat berbincang dengan GenPI.co beberapa waktu lalu.

Berdiri pertama kali pada November 2009 di Flores, TBP pun mendapat animo yang luar biasa dari anak-anak setempat. "Begitu hari pertama dibuka, semua anak dateng dan pas ngeliat buku-buku yang ada di rak buku, mereka sangat antusias untuk membaca," imbuhnya.

Taman Bacaan Pelangi, Hidupkan Budaya Literasi untuk Anak-anak Indonesia TimurTaman Bacaan Pelangi di Sumba, NTT. (Foto: Instagram/@nilatanzil)

Wanita lulusan Master of Arts in European Communication Studies, Universiteit van Amsterdam, Belanda ini menjelaskan buku-buku yang terdapat di perpustakaan TBP sebagian besar merupakan buku cerita anak. Kurang lebih ada 1.250-3.000 buku cerita di masing-masing perpustakaan.

Seiring berjalannya waktu, kini TBP sudah tersebar lebih dari 100 titik di 15 pulau di Indonesia Timur, antara lain Flores (Pulau Rinca, Pulau Messah, Pulau Komodo, dan pulau-pulau kecil sekitarnya), Sulawesi, Lombok, Sumbawa, Timor, Alor, Banda Neira (Kepulauan Banda, Maluku), Bacan (Halmahera Selatan), dan Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya