GenPI.co 
Menjelang operasionalnya pada Maret 2019, PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta terus berbenah mempersiapkan sejumlah sarana dan prasarana. Selain infrastruktur stasiun, nantinya MRT Jakarta turut menyediakan tempat berjualan bagi sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ditempatkan di 5 stasiun.
Diungkapkan Ghamal Peris, Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta, pelaku UMKM terpilih akan mendapatkan 16 slot gerai di 5 titik stasiun strategis yakni stasiun Lebak Bulus dengan enam gerai, stasiun Fatmawati dengan enam gerai, stasiun Haji Nawi dengan satu gerai, stasiun Blok A dengan satu gerai dan stasiun Dukuh Atas dengan dua gerai UMKM.
“16 gerai UMKM ini terdiri dari delapan gerai kuliner, lima gerai mode (fashion), dan tiga gerai kriya (kerajinan tangan). Dimensi gerai yang disediakan adalah 8 m2(4×2 meter) dengan dikenakan biaya sewa sebesar Rp1,360,000 per bulan serta bebas biaya pelayanan (service charge) dan tidak dikenakan biaya deposito dan bagi hasill, “ ucap Ghamal dalam keterangan press yang diterima GenPI.co, Senin (29/1).
Baca: Jelang Operasional, Intip Keseruan Uji Coba MRT Jakarta
Dalam meBnentukan UMKM yang terpilih, MRT Jakarta juga bekerjasama dengan tim ahli dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Tahapan pendaftaran telah dimulai sejak 24 Januari 2019 dan diharapkan pada 18 Februari 2019 seluruh UMKM telah ditetapkan dan siap menempati stasiun MRT Jakarta.
“Secara umum, kriteria umum yang ditetapkan adalah UMKM yang belum memiliki waralaba, hanya dari sektor kuliner, fesyen, dan kriya; milik Warga Negara Indonesia, tidak punya toko di pusat perbelanjaan kategori A,” lanjut Ghamal.
Selain itu menurutnya, para pedagang tidak dizinkan menggunakan peralatan membahayakan area stasiun seperti kompor dan siap membuka gerai sejak pukul 05.00 pagi hingga 22.00 malam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
